Shamadiah atau tahlilan adalah semacam kegiatan yang dilakukan oleh ummat Muslim di beberapa tempat. Hal-hal yang dilakukan biasanya berupa pembacaan ayat-ayat suci Al-qur’an, shalawat, tahlil, tasbih, takbir dan lainnya. Dalam hal ini Shamadiah dipimpin oleh seorang pemuka agama, seorang kiai atau ustadz. Sering kegiatan ini dilaksanakan pada acara-acara tertentu, misalnya pada acara doa bersama, mengunjungi orang musibah (ta’ziah), ziarah ke kubur dan acara-acara lainya.
Diantara bacaan-bacaan yang terdapat dalam shamadiah ini, yang sangat sering dan terlebih lama dibacakan adalah bacaan Surat Al-Ikhlas. Sehingga muncul dugaan bahwa asal kata ‘Shamadiah’ diambil dari penggalan kata dalam surat Al-Ikhlash pada kalimat akhir ayat kedua, yaitu Ash-Shamad (الصمد).
Ada di sebagian tempat kegiatan ini dinamakan Tahlilan, dikarenakan banyak membacakan tahlil di dalamnya. Mungkin juga di tempat lain, lain pula namanya. Akan tetapi pada dasarnya kegiatan ini bertujuan yang sama yakni untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengirimkan doa untuk seseorang yang sudah meninggal sekaligus sebagai penyambung silaturrahmi dan penghibur bagi ahli keluarga yang ditinggalkan.
Siapapun bisa melakukan Shamadiah ini, akan tetapi untuk lebih sempurna hendaknya seseorang yang akan melakukan shamadiah itu mempelajari dan mengambil ijazah (izin) dari seorang Mursyid yang diakui. Praktek pengambilan ijazah ini dapat dinamakan dengan ber-‘tariqat’ (tarekat).
Tariqat adalah merupakan tata cara pengamalan dalam satu-satu ibadah. Misalnya seseorang hendak shalat, bila ia belum bisa shalat, karena baru masuk Islam umpamanya, wajiblah mempelajari tata cara shalat. Melakukan shalat sesuai dengan petunjuk dari seorang guru ini dapatkah juga dikatakan ber-tariqat, cuma maksudnya tariqat secara bahasa bukan istilah. Karena tariqat dalam istilah pengamalannya mempunyai makna tersendiri, sesuai dengan pemahaman nama dan tujuan tariqat itu sendiri, sebab tariqat inipun bermacam-macam nama dan bentuk serta tujuannya.
Penulis menyebutkan sedikit tentang tariqat ini dikarenakan ada hubungan antara Shamadiah dan Tariqat. Bagi kita yang ingin melakukan shamadiah lebih sempurna hendaknya kita mengambil ijazah Tariqat Shamadiah kepada guru-guru Mursyid yang terpetunjuk.
Nama-nama tariqat yang dapat kita ketahui antara lain: Syatthariyah (Khalwatiyah), Naqsyabandiyah, Al-Qadiriyah, Al-Haddadiyah, Rifa’iyah, dan masih banyak lagi.
Kunjungi juga http://teukuegypt.blogspot.com/2010/03/sering-terdengar-bahwa-tasawuf-dan.html